THAILAND
Kerajaan Thai
atau yang lebih sering disebut Thailand
dalam bahasa
Inggris, atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai berarti "Negeri
Thai", adalah sebuah negara di Asia Tenggara
yang berbatasan dengan Laos
dan Kamboja di
timur, Malaysia
dan Teluk
Siam di selatan, dan Myanmar
dan Laut
Andaman di barat. Thailand
dibagi kepada 76 provinsi, yang dikelompokkan ke dalam 5 kelompok provinsi. Seluruh negeri terbagi daerah-daerah bagian tengah, selatan,
timur, utara dan timur laut. Provinsi-provinsi tersebut kemudian dibagi
lagi menjadi 795 distrik (Amphoe),
81 sub-distrik (King Amphoe)
dan 50 distrik Bangkok (khet) (jumlah hingga tahun 2000),
dan dibagi-bagi lagi menjadi 7.236 komunitas (Tambon),
55.746 desa (Muban), 123
kotamadya (Tesaban), dan 729
distrik sanitasi (Sukhaphiban)
(jumlah hingga tahun 1984).
Nama Negara :Thailand
Ibu Kota :Bangkok
Bentuk Pemerintahan :Kerajaan
Kepala Negara :Raja
Kepala Pemerintahan :Perdana Menteri
Bentuk Pemerintahan :Kerajaan
Kepala Negara :Raja
Kepala Pemerintahan :Perdana Menteri
Bahasa Nasional :Bahasa Thai / Bahasa Siam
Lagu Kebangsaan : Pleng Chard Tahi
Mata Uang :Bath
Agama :Budha ( 94 % ), Islam dan Kristen ( 6 % )
Penduduk :Sebagian besar suku Thai ( 82 % ), ras lainnya ( 18 %)
Hari nasional : 5 Desember
Agama :Budha ( 94 % ), Islam dan Kristen ( 6 % )
Penduduk :Sebagian besar suku Thai ( 82 % ), ras lainnya ( 18 %)
Hari nasional : 5 Desember
I.
Lingkungan Alam Fisis
Thailand
mempunyai luas wilayah 513,115 km persegi, terletak di bagian tengah selatan
Semenanjung Tengah Selatan Asia, menghadap Teluk Siam ( Samudera Pasifik) di
sebelah tenggara, dan Laut Andaman (Lautan Hindia) di sebelah barat daya,
berbatasan dengan Myanmar di sebelah barat dan barat laut, bersambung dengan
Laos di sebelah timur laut dan bertetangga dengan Kamboja di sebelah tenggara. Koordinat
geografisnya adalah 5°-21° LU
dan 97°-106° BT.
Thailand
merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di
sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon
(2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat,
yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong.
Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya
yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand.
Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting
Kra yang melebar ke Semenanjung
Melayu.
Tergolong
iklim angin musiman tropik. Sepanjang tahun terbagi musim panas, musim hujan
dan musim kemarau, suhu rata-rata sepanjang tahun 24-30 derajat Celsius.
Cuaca
setempat adalah tropis dan bercirikan monsun.
Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan
Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut
dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu
panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok
termasuk Nakhon
Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang
Mai, dan Songkhla.
Thailand
berbatasan dengan Laos
dan Myanmar di
sebelah utara, dengan Malaysia
dan Teluk
Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di
barat dan dengan Laos dan Kamboja di
timur.
II.
Penduduk, Perekonomian dan Politik
A.
Penduduk
Jumlah
penduduk 64,76 juta jiwa ( Juli 2005). Populasi Thailand
didominasi etnis Thai
dan etnis Lao, yang berjumlah 3/4 dari
seluruh penduduk, 40 persen di antaranya adalah penduduk etnis
Thai, 35 persen etnis Lao, 3,5 persen etnis Melayu dan 2 persen etnis Khmer. Selain
itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa
yang secara sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Bahasa
Thai merupakan bahasa nasional Thailand,
yang ditulis menggunakan aksaranya
sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Inggris
juga diajarkan secara luas di sekolah.
Buddha
Theravada adalah agama negara Thailand, 90 persen
penduduk menganut agama Buddha, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen
dan Hindu. Selama ratusan tahun ini, baik adat istiadat, sastra dan seni
maupun arsitektur, erat kaitannya dengan agama Buddha. Di Thailand, anak
laki-laki yang menganut agama Buddha, sampai usia tertentu harus menjadi biksu,
bahkan anggota keluarga raja dan bangsawan tidak terkecuali. Berwisata di
Thailand, di mana-mana tampak biksu yang mengenakan jubah kuning serta kuil-kuil
yang indah dan megah. Maka, Thailand terkenal pula dengan nama "Negeri
Jubah Kuning". Agama Buddha telah menciptakan kriteria moral bagi penduduk
Thailand sehingga warga di negeri itu menjunjung semangat mengalah, tenteram
dan cinta perdamaian.
B.
Perekonomian
Setelah
menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985
hingga 1995
rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang
Kerajaan Thai, Baht,
pada tahun 1997
menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor keuangan dan
memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama dipatok pada
nilai 25 Baht untuk satu dolar AS,
Baht mencapai titik terendahnya pada kisaran 56 Baht pada Januari 1998
dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun yang sama. Krisis ini kemudian
meluas ke krisis finansial Asia.
Thailand
memasuki babak pemulihan pada tahun 1999;
ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4% pada tahun 2000,
kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang meningkat sekitar 20%
pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada
tahun 2001,
namun kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat pertumbuhan yang kuat di RRC
dan beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijakan Dua Jalur yang
ditempuh pemerintah Thaksin
Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003
diperkirakan mencapai 6,3%, dan diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004
dan 2005.
Sebagai negara pertanian tradisional, hasil pertanian merupakan
salah satu sumber utama penghasilan devisa Thailand. Thailand adalah negara
penghasil dan pengekspor beras yang terkenal. Ekspor beras adalah salah satu
sumber utama penghasilan devisa negeri itu, nilai ekspornya menempati sekitar
1/3 nilai perdagangan beras di pasar dunia. Thailand juga negara produsen hasil
laut terbesar ketiga di Asia setelah Jepang dan Tiongkok, dan merupakan negara
penghasil udang terbesar di dunia.
Thailand memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya
hutan, perikanan, minyak bumi dan gas alam juga merupakan dasar perkembangan
ekonomi. Meski pertanian masih tetap menempati posisi penting dalam ekonomi
nasional, namun persentase industri manufaktur dalam ekonomi nasional sudah
semakin besar. Industri manufaktur sudah menjadi industri yang mengambil porsi
terbesar dan salah satu industri ekspor utama di negeri itu. Thailand memiliki
sumber daya wisata yang kaya dan tersohor dengan nama "negeri murah
senyum". Di Thailand terdapat lebih 500 obyek wisata, terutama tersebar di
Bangkok, Phuket, Pataya dan Chiangmay.
C.
Politik
Undang
Undang Dasar (UUD) yang berlaku sekarang ini diluluskan oleh parlemen
legislatif 27 September 1997, dan diberlakukan sejak 11 Oktober 1997, merupakan
UUD Thailand yang ke-16.
Berdasarkan
ketentuan UUD baru, Thailand menganut sistem politik demokratis dengan raja
sebagai kepala negara; Raja sebagai kepala negara dan panglima tertinggi
angkatan bersenjata kerajaan, pantang diganggu gugat, siapapun dilarang
mengecam atau mendakwa raja. Raja menjalankan hak legislatif, eksekutif dan
yudikatif masing-masing melalui parlemen, kabinet dan mahkamah. Parlemen terdiri
dari majelis tinggi dan majelis renah, dipilih secara langsung. Fungsi utamanya
ialah membuat undang-undang, membahas dan memeriksa pedoman dan kebijakan
pemerintah dan anggaran belanja negara serta mengawasi pekerjaan pemerintah.
Perdana
Menteri berasal dari anggota Majelis Rendah, dicalonkan oleh tidak kurang dari
2/5 anggota parlemen, diadakan pemungutan suara dalam Majelis Rendah dan
diluluskan oleh lebih separoh jumlah suara, kemudian disampaikan oleh ketua
parlemen kepada raja untuk diangkat. Perdana Menteri harus mendapat persetujuan
kabinet dan disampaikan kepada raja untuk disahkan sebelum membubarkan
parlemen; parlemen tidak boleh dibubarkan selama masa perdebatan mosi tidak
percaya.
Kabinet beranggota 36 orang. Anggota Majelis
Rendah yang memangku jabatan dalam kabinet harus melepaskan keanggotaanya dalam
parlemen. Anggota kabinet yang memangku jabatan atau melepaskan jabatan harus
melaporkan dan mengumumkan kekayaan pribadinya. Anggota Majelis Tinggi tidak
boleh bergabung dengan partai politik manapun, dan tidak boleh memangku jabatan
dalam kabinet.
III.
Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Indonesia dan Thailand telah berlangsung sejak zaman
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Melalui pertukaran peradaban, masyarakat
kedua bangsa telah terhubung melalui seni budaya, agama, arsitektur, dan karya
sastra. Hubungan diplomatik Indonesia-Thailand berlangsung sejak tanggal 7
Maret 1950. Kerja sama antara kedua negara berlangsung di berbagai bidang
seperti ekonomi, perdagangan, iptek, dan budaya. Hubungan ini diperluas lagi
dengan adanya saling kunjung antara pemimpin kedua negara.
Hubungan
bilateral antara Indonesia dan Thailand terus berjalan dengan baik dan akan
dipelihara dengan terus melakukan kerjasama di bidang ekonomi, investasi,
pertambangan, energi, pariwisata, dan kerjasama lembaga kepolisian.